Jumat, 13 Januari 2012

This story Part I

Hari ini adalah pagi pertama aku  membuka mata di tahun 2012 dengan suasana baru tapi tak menggairahkan bagiku.Mungkin bagi semua orang ini hal yang wajar terjadi tapi untukku tidak.Aku seorang gadis bernama Jelita yang mati-matian mempertahankan kehidupanku,rasaku,hatiku,prasaanku untuk seorang cowok bernama Elegi harus ku kubur dalam-dalam dengan taburan bunga "turut berduka cita atas meninggalnya sayangmu".Ini semua sudah cukup menyakitkanku.Karna beribu harapan tlah ku tujukan padanya,berjuta harapan juga ku tumpahkan padanya,selama hampir 1tahun menjalin hubungan dengan menerbangkanku tinggi ke langit,namun perlahan tapi pasti akupun dijatuhkannya begitu saja saat akhir tahun 2011.Sakit gak sih ketika apa yg kita harapkan semuanya musnah dengan 1 kalimat "kita temenan aja yaa" dan dengan 'pasrah tapi tak rela' kita hanya mampu berkata "iya".Kata yg ku ucap itu suda cukup mengakhiri semua yg ia inginkan.Menyesal?Mungkin tidak karna aku bangga,aku mampu mengalahkan egoku dan menuruti apa yg  membuatnya senang,namun jujur tak munafik ini sakit.
Terlebih pagi ini aku harus bertatap muka padanya.Aku takut,aku hanya ingin agar tak menjadi seorang gadis manja,namun melihatnya sudah cukup menyakitkan padaku,karna harapan itu sudah tak mungkin lagi ku rangkul,atau bahkan hanya untuk ku genggam.
"iya lebih dari menyayangimu.Ia telah mencintaimu.Hanya saja ia tak mampu untuk terus membuatmu atau hanya sekedar melihatmu terluka.Karna itu lebih melukainya beribu kali lipat."
Kata-kata itu cukup membuatku berpikir ulang jika memang semuanya benar apa adanya.Tapi apakah ini salahku?Tidak.Aku hanya berusaha untuk jujur dengan pa yang kurasakan.Jika itu melukainya,perbuatan yg membuatku berkata jujur itu lebih melukaiku terlebih dahulu...
To be continue

Tidak ada komentar:

Posting Komentar